Mantan dosen Ngee Ann Poly akan didakwa atas komentar rasis kepada pasangan, komentar tidak sensitif tentang agama

SINGAPURA – Seorang pria berusia 61 tahun akan didakwa pada hari Selasa (17 Mei) atas beberapa insiden di mana ia diduga membuat pernyataan rasis dan komentar tidak sensitif tentang agama.

Dia juga akan didakwa atas kepemilikan film cabul, kata polisi dalam sebuah pernyataan pada Senin malam.

The Straits Times memahami bahwa pria itu adalah mantan dosen senior Ngee Ann Polytechnic Tan Boon Lee, yang dipecat karena pelanggaran serius setelah sebuah video diposting pada 6 Juni tahun lalu yang menunjukkan dia membuat pernyataan rasis kepada pasangan antar ras di Orchard Road.

Dia tidak disebutkan namanya dalam pernyataan polisi.

Polisi mengatakan dia diduga menyampaikan pernyataan rasis kepada seorang pria berusia 26 tahun di sekitar Taman Angullia pada 5 Juni tahun lalu.

Dia juga diduga membuat pernyataan tidak sensitif tentang agama selama kuliah di Ngee Ann Polytechnic pada 28 Juli 2017, dan diyakini telah memberikan jawaban yang tidak sensitif tentang agama dalam menanggapi pertanyaan di forum online antara 10 Agustus 2020, dan 13 September tahun yang sama.

Secara keseluruhan, dia menghadapi empat dakwaan.

Jika terbukti mengucapkan kata-kata dengan maksud sengaja melukai perasaan rasial seseorang, ia menghadapi hukuman penjara hingga tiga tahun, denda, atau keduanya.

Jika bersalah melakukan tindakan yang merugikan pemeliharaan kerukunan antara kelompok agama yang berbeda, ia menghadapi hukuman penjara hingga tiga tahun, denda, atau keduanya.

Dia juga bisa dipenjara hingga 12 bulan, didenda hingga $ 40.000, atau keduanya, jika terbukti memiliki film cabul.

Polisi mengatakan mereka mengambil pandangan serius terhadap tindakan yang berpotensi merusak keharmonisan ras di Singapura.

“Setiap orang yang membuat pernyataan atau bertindak dengan cara yang menyebabkan niat buruk dan permusuhan antara berbagai ras atau kelompok agama di Singapura akan ditangani dengan cepat dan sesuai dengan hukum,” tambah mereka.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *