SINGAPURA – Perjalanan sebuah keluarga Singapura ke Johor berubah menakutkan ketika mobil yang mereka tumpangi berbelok dari jalan untuk menghindari sepeda motor dan terbalik di perkebunan kelapa sawit.
Putus asa untuk melarikan diri tetapi tidak dapat membuka pintu mobil, lima orang yang terperangkap di dalam mobil menendang dan menghancurkan jendela untuk melarikan diri.
Insiden mengerikan itu terjadi pada hari Minggu (1 Mei) sekitar pukul 11.30 pagi di sepanjang Jalan Nyior-Kluang di Johor, Malaysia.
Pengemudi mobil, yang hanya ingin dikenal sebagai Soh, 60, mengatakan mereka beruntung bisa lolos dengan luka ringan. Dia bepergian dengan istrinya, kakak perempuannya dan suaminya, dan adik perempuannya.
Keluarga itu telah meninggalkan Singapura sekitar pukul 5 pagi pada hari Minggu pagi dan bermaksud untuk menghabiskan akhir pekan yang panjang di Malaysia.
Mereka sedang dalam perjalanan ke Kluang setelah berkeliling desa baru Cina yang bersejarah di Chamek. Kedua tempat itu berada di Johor.
Kepala polisi distrik Kluang Low Hang Seng mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Senin bahwa pengemudi berusaha menghindari sepeda motor yang datang dari arah berlawanan.
“Karena kondisi jalan yang licin, mobil pelapor tergelincir dan mendarat di semak-semak di sisi kiri jalan,” kata Asisten Komisaris Polisi (ACP) Low.
Soh, yang memiliki bisnis konstruksi di Singapura, mengatakan sepeda motor itu tiba-tiba menyalip sebuah mobil yang melaju ke arah yang berlawanan sehingga ia harus membelokkan kendaraannya untuk menghindari tabrakan dengannya.
“Itu terjadi begitu cepat. Mobil terbalik dan keempat roda menghadap ke langit. Pada saat itu, saya pikir kita semua sudah selesai,” katanya dalam bahasa Mandarin.
Soh menambahkan bahwa keluarganya menendang jendela mobil dengan sekuat tenaga sampai jendela pecah, dan kemudian keluar dari kendaraan.
“Untungnya, semua orang berhasil keluar hanya dengan beberapa memar. Saya tidak berani membayangkan jika lukanya lebih serius,” katanya.
Petugas dari Departemen Investigasi dan Penegakan Lalu Lintas Malaysia, serta orang yang lewat di daerah itu, maju untuk membantu keluarga Soh keluar dari perkebunan.
“Mereka yang mendengar keributan itu segera datang untuk membantu menarik kami keluar. Kami sangat berterima kasih kepada mereka,” kata Soh.
Dia menambahkan bahwa sepeda motor yang dia belok untuk menghindari telah hilang pada saat dia keluar dari mobil.