Korban pembunuhan Singapura di Hawaii meninggal setelah ditembak di kepala, pemeriksa medis Honolulu telah menentukan.
Pihak berwenang Hawaii mengatakan kepada The Straits Times Kamis pagi (waktu Singapura) bahwa Tara Irdawati Isnin yang berusia 33 tahun telah meninggal karena “cedera otak kranal karena beberapa luka tembak di kepala”.
Juru bicara urusan publik Departemen Kepolisian Honolulu Teresa Bell mengatakan dalam sebuah wawancara telepon bahwa kasus tersebut telah diklasifikasikan sebagai pembunuhan, dan “hanya ada satu tersangka”, yang hanya dapat diidentifikasi oleh Bell sebagai pria berusia 40 tahun yang ditemukan dengan “luka yang ditimbulkan sendiri” di apartemen yang sama di mana tubuh Tara ditemukan.
Dia masih dirawat di rumah sakit dan belum ada penangkapan yang dilakukan, tambah Bell.
Pria itu dipahami sebagai Leo Chavez, suami Tara dari Amerika.