JERUSALEM (REUTERS) – Israel berusaha menemukan kapal yang bertanggung jawab atas tumpahan minyak yang membasahi sebagian besar garis pantai Mediterania dengan tar, pukulan lingkungan yang akan memakan waktu berbulan-bulan atau bertahun-tahun untuk dibersihkan, kata para pejabat.
Ribuan relawan berkumpul pada hari Minggu (21 Februari) untuk menghilangkan rumpun sampah hitam lengket dari pantai pucat. Militer Israel mengatakan pihaknya mengerahkan ribuan tentara untuk membantu upaya tersebut. Pihak berwenang memperingatkan semua orang untuk menjaga jarak sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Kelompok lingkungan menyebutnya sebagai bencana. Membuktikan biaya untuk satwa liar, mereka memposting gambar kura-kura yang tertutup tar.
Acara dimulai minggu lalu selama badai musim dingin, yang membuat lebih sulit untuk melihat tar mendekat dan menghadapinya di laut, kata para pejabat Israel.
Bersama dengan badan-badan Eropa, Israel sedang mencari kemungkinan sumber tumpahan minyak pada 11 Februari dari sebuah kapal yang melintas sekitar 50km dari pantai. Citra satelit dan pemodelan pergerakan gelombang membantu mempersempit pencarian.
Sembilan kapal yang berada di daerah itu pada saat itu sedang diperiksa, kata Menteri Perlindungan Lingkungan Gila Gamliel.
“Ada kemungkinan yang lebih dari masuk akal bahwa kita akan dapat menemukan kapal tertentu,”katanya kepada Ynet TV.
Jika ditemukan, Israel bisa mengambil tindakan hukum. Salah satu jalannya adalah dengan menuntut kompensasi kepada perusahaan asuransi untuk membantu mengatasi dampak ekologis, katanya, yang dapat menelan biaya puluhan juta shekel.
Akhir pekan lalu seekor paus sirip sepanjang 17 meter ditemukan terdampar di sebuah pantai di Israel selatan. Otoritas Alam dan Taman mengatakan pada hari Minggu bahwa otopsi telah menemukan bahan berbasis minyak di tubuh paus, dengan tes lebih lanjut tertunda.