BERLIN — Tiga warga Jerman telah ditangkap karena dicurigai bekerja sama dengan dinas rahasia Tiongkok untuk menyerahkan teknologi yang dapat digunakan untuk tujuan militer, yang berpotensi membantu memperkuat angkatan laut Tiongkok, kata pejabat Jerman, Senin (22 April).
Penangkapan itu terjadi seminggu setelah Kanselir Olaf Scholz melakukan perjalanan ke China untuk menekan Beijing atas dukungannya bagi ekonomi masa perang Rusia dan untuk mengangkat masalah pencurian kekayaan intelektual dan akses pasar yang adil.
Menteri Dalam Negeri Nancy Faeser mengatakan pemerintah sedang memantau apa yang disebutnya ancaman signifikan yang ditimbulkan oleh spionase China dalam bisnis, industri dan sains.
“Kami melihat dengan sangat dekat risiko dan ancaman ini dan telah dengan jelas memperingatkan dan meningkatkan kesadaran tentang mereka sehingga langkah-langkah perlindungan meningkat di mana-mana,” katanya dalam sebuah pernyataan.
Dalam hal ini, masalah teknologi inovatif Jerman yang dapat digunakan untuk tujuan militer “sangat sensitif”, tambahnya.
Menteri Kehakiman Marco Buschmann mengatakan dalam sebuah pernyataan: “Pada saat penangkapan mereka, terdakwa sedang dalam negosiasi lebih lanjut tentang proyek-proyek penelitian yang dapat sangat berguna untuk memperluas kekuatan tempur maritim China.”
Kedutaan Besar China di Berlin mengatakan Beijing dengan tegas menolak tuduhan bahwa mereka melakukan kegiatan mata-mata di Jerman.
“Kami menyerukan Jerman untuk berhenti mengeksploitasi tuduhan spionase untuk memanipulasi citra China secara politis dan mencemarkan nama baik China,” kata juru bicara kedutaan dalam sebuah pernyataan email.
Jaksa mengidentifikasi para tersangka sebagai Herwig F. dan Ina F, pasangan suami istri yang menjalankan sebuah perusahaan di Dusseldorf, dan Thomas R., yang digambarkan oleh jaksa sebagai agen untuk karyawan tak dikenal dari Kementerian Keamanan Negara China (MSS).
Pasangan itu menyimpulkan perjanjian kerja sama dengan sebuah universitas Jerman melalui perusahaan mereka, yang melibatkan persiapan studi untuk karyawan MSS pada bagian-bagian mesin yang dapat digunakan untuk mesin kelautan seperti di kapal perang, kata jaksa dalam sebuah pernyataan.
Para tersangka juga membeli laser khusus dari Jerman atas nama dan dengan pembayaran dari MSS, dan mengekspornya ke China tanpa izin, menurut jaksa, yang tidak menentukan untuk apa laser itu dapat digunakan.
Penangkapan dilakukan atas dasar informasi yang dikumpulkan oleh badan intelijen domestik Jerman, kata jaksa.
Pekan lalu, Jerman menangkap dua warga negara Rusia-Jerman karena dicurigai menjadi mata-mata untuk Rusia. Mereka dikatakan telah merencanakan serangan sabotase yang bertujuan merusak dukungan militer Jerman untuk Ukraina dalam perangnya melawan Rusia.
BACA JUGA: Polisi Inggris Tanggap 2 Pria Mata-Mata untuk China