Australia mengatakan ‘pintu air ditutup’ oleh manusia perahu

Sydney (AFP) – Perdana Menteri Tony Abbott pada Kamis mengklaim kebijakan garis kerasnya untuk menghentikan manusia perahu mencapai Australia telah berhasil, dengan mengatakan “pintu air ditutup, kapal-kapal berhenti”.

Sumpah Abbott untuk menghancurkan perdagangan penyelundupan manusia dan menghentikan gelombang kapal yang membawa pencari suaka ke perairan Australia adalah inti dari kemenangan pemilihannya pada bulan September.

Sejak menjabat, pemerintahnya telah menerapkan kebijakan “Stop the Boats”, yang melibatkan penggunaan militer untuk mengembalikan kapal penyelundup manusia ke negara transit utama Indonesia dan mengirim siapa saja yang tiba ke Papua Nugini dan Nauru untuk diproses dan dimukimkan kembali.

Konfirmasi atau rincian pengembalian yang sebenarnya telah dirahasiakan oleh pemerintah dengan alasan “keamanan operasional” karena keterlibatan militer, tetapi Abbott bersikeras skema itu berhasil.

“Meskipun masih ada jalan panjang, saya senang mengatakan bahwa kapal-kapal itu berhenti, mereka datang sekitar 10 persen dari tingkat yang terjadi di bawah pemerintahan sebelumnya pada bulan Juli,” katanya kepada wartawan.

“Di bawah pemerintahan sebelumnya pada bulan Juli, kedatangan berada pada tingkat 50.000 per tahun. Tetesan itu telah menjadi aliran, telah menjadi banjir.

“Yah, aku senang mengatakan bahwa pintu air ditutup, kapal-kapal berhenti.”

Pada briefing mingguan Jumat lalu, Menteri Imigrasi Scott Morrison mengatakan hanya dua kapal yang dicegat dalam seminggu terakhir, dan hanya satu minggu sebelumnya, menandai penurunan tajam dari awal tahun ini.

Pekan lalu, Australia membuat kesepakatan dengan Malaysia untuk mengganggu transit pencari suaka melalui negara Asia Tenggara ke Indonesia, di mana mereka naik kapal reyot dan kelebihan muatan menuju perairan Australia.

Tanpa memberikan rincian, Morrison memperkirakan bahwa lebih dari setengah dari mereka yang mencapai Australia datang melalui Malaysia.

Abbott tidak akan mengomentari laporan bahwa kesepakatan terpisah telah dicapai dengan pemerintah Iran untuk memulangkan warganya yang klaim pengungsinya ditolak oleh Australia, tetapi dia mengatakan Canberra sedang berbicara dengan negara-negara lain tentang menghentikan kedatangan kapal.

“Kami melakukan segala yang kami bisa secara manusiawi untuk menghentikan kapal. Kami melakukan segala yang kami bisa untuk bekerja dengan negara lain untuk memastikan bahwa itu terjadi,” katanya.

“Kami berbicara dengan semua orang yang perlu kami ajak bicara (untuk memastikan) bahwa pesan keluar bahwa penyelundup manusia dan pelanggan mereka bahwa permainan sudah habis, jangan coba-coba, karena jika Anda mencobanya, Anda tidak akan pernah datang ke Australia.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *