Kolaborasi Indonesia dalam Pengolahan Pengelolaan Air, Berita Bisnis

JAKARTA, 22 Mei 2024 – (ACN Newswire) –Air adalah sumber kehidupan. Perannya sangat esensial bagi kehidupan manusia dan pembangunan rakyat di suatu negara. Pembangunan infrastruktur air dinilai berperan penting dalam pencapaian target tersebut.

Di depan para kepala negara yang hadir pada Pertemuan Tingkat Tinggi (HLM) Forum Air Dunia (WWF) ke-10 di Nusa Dua, Bali, Senin (20 Mei), Presiden Indonesia Joko Widodo menyoroti pencapaian pemerintahannya dalam membangun dan memperkuat infrastruktur air domestik.

“Dalam 10 tahun terakhir, Indonesia telah memperkuat infrastruktur airnya dengan membangun 42 bendungan; 1,18 juta hektar jaringan irigasi; dan 2.156 kilometer pengendalian banjir dan perlindungan pantai; serta merehabilitasi 4,3 juta hektar jaringan irigasi,” kata Presiden dalam pidato pembukaannya.

Kepala negara kemudian menekankan peran penting air, yang juga dimanfaatkan untuk pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung di Waduk Cirata, Jawa Barat, sebagai PLTS terapung terbesar di Asia Tenggara.

Dia menyampaikan bahwa peran air sangat sentral bagi kehidupan manusia karena penelitian Bank Dunia memperkirakan bahwa kekurangan air dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi hingga enam persen pada tahun 2050.

“Kelangkaan air juga bisa memicu perang dan bisa menjadi sumber bencana. Terlalu banyak air atau terlalu sedikit air keduanya bisa menjadi masalah bagi dunia,” katanya.

Oleh karena itu, WWF ke-10 sangat strategis untuk merevitalisasi aksi nyata dan komitmen bersama dalam mewujudkan pengelolaan sumber daya air terpadu.

Kebutuhan untuk melestarikan kearifan lokal untuk memperlakukan air sebagai nilai budaya yang diwarisi dari nenek moyang kita juga penting.

Widodo menjelaskan bahwa sistem irigasi subak di Provinsi Bali merupakan bentuk kearifan lokal tersebut.

Sumber daya air memiliki nilai budaya yang penting bagi masyarakat Indonesia, dengan sistem irigasi subak di Bali yang dipraktekkan sejak abad ke-11 dan diakui sebagai warisan budaya dunia.

Air bagi masyarakat adalah kemuliaan Tuhan sekaligus menonjolkan nilai spiritual dan budaya air yang harus dikelola bersama. Hal ini sejalan dengan tema Forum Air Dunia saat ini yaitu “Air untuk Kemakmuran Bersama” yang dapat diartikan menjadi tiga prinsip dasar.

Prinsip-prinsip tersebut adalah menghindari persaingan, memprioritaskan kesetaraan dan kerja sama inklusif, serta mendukung perdamaian dan kemakmuran bersama. “Ketiganya hanya bisa diwujudkan dengan satu kata kunci, yaitu kolaborasi,” kata Jokowi.

Kolaborasi sebenarnya diperlukan untuk meningkatkan kualitas air dan menjaga ketersediaannya, di tengah ancaman krisis air. Tidak hanya pemerintah, swasta, dan akademisi, pengelolaan air juga perlu melibatkan generasi muda.

Generasi muda dapat memberikan kontribusi nyata dalam menjaga keamanan dan keberlanjutan sumber daya air. Cara paling sederhana adalah menjaga sampah plastik dari laut dan menghemat penggunaan air, kata Cinta Laura, Duta Komunikasi untuk WWF ke-10, di Media Center di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Bali, pada hari Senin, 20 Mei.

“Keterlibatan setiap orang dalam perlindungan dan konservasi sumber daya air akan membawa dampak positif bagi lingkungan dan tentu saja iklim,” katanya.

Para pemuda juga dapat membantu pelestarian air dengan menyebarkan informasi positif tentang konservasi air bersih dan mitigasi bencana melalui berbagai saluran komunikasi.

Pelestarian dan konservasi air dari limbah merupakan tanggung jawab bersama untuk memastikan kelestarian air bagi generasi mendatang.

Oleh karena itu, partisipasi semua pihak diperlukan untuk memastikan keberlanjutan air.

Forum Air Dunia ke-10 berlangsung di Nusa Dua Bali dari 18 hingga 25 Mei dengan tema “Air untuk Kemakmuran Bersama” dan enam sub-tema, yaitu Keamanan dan Kemakmuran Air, Air untuk Manusia dan Alam, Pengurangan dan Manajemen Risiko Bencana, Tata Kelola, Kerjasama dan Diplomasi Hidro, Keuangan Air Berkelanjutan, serta Pengetahuan dan Inovasi.

mengunjungi:
Situs resmi: https://worldwaterforum.org
Instagram: https://www.instagram.com/worldwaterforum10/
Indonesia|X: https://twitter.com/WWaterForum10
YouTube: https://www.youtube.com/@10thWorldWaterForum/
Facebook: https://www.facebook.com/wwf10/

Silakan hubungi:
Direktur Jenderal, Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi & Informatika (KOMINFO), Usman Kansong, t: +62 81 678 5320, e: [email protected]
Untuk berita dan informasi harian WWF, silakan kunjungi https://infopublik.id.

Hak Cipta ANTARA: https://en.antaranews.com.
Didistribusikan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Hak Cipta 2024 ACN Newswire. Seluruh hak cipta. www.acnnewswire.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *