SEOUL, Korea Selatan, 21 Mei 2024 /PRNewswire/ — Hasil penelitian epigenetik kulit yang dilakukan oleh New Beauty Research Initiative (NBRI), yang dioperasikan oleh Amorepacific bekerja sama dengan Departemen Dermatologi di Fakultas Kedokteran Universitas Johns Hopkins, dipresentasikan pada Pertemuan Tahunan SID ke-81 yang diadakan di Dallas, Texas, dari 15 hingga 17 Mei 2024, berjudul “Evaluasi perubahan epigenetik yang terkait dengan penuaan kulit.”
Presentasi ini mencakup penelitian yang dilakukan oleh tim Johns Hopkins, yang melibatkan penyelidikan perubahan epigenetik di 67.000 blok gen yang terkait dengan penuaan endogen dan photodamage-induced, dari sekitar 2,3 juta blok gen. Epigenetik adalah studi tentang bagaimana, bahkan dengan gen yang identik, fenotip dapat berubah dan diwariskan berdasarkan berbagai faktor lingkungan dan kebiasaan gaya hidup. Contoh klasik adalah bahwa kembar identik, yang berbagi susunan genetik yang sama, dapat mengembangkan kondisi kesehatan dan kulit yang berbeda seiring bertambahnya usia, karena lingkungan hidup yang berbeda seperti paparan sinar UV, lingkungan yang kasar, merokok, dan stres.
Senyawa unik Amorepacific, BioGF1K (Ginsenomics) dan RE. D Flavonoid (ekstrak Camellia) digunakan untuk penelitian kontrol epigenetik penuaan kulit. Ketika diobati dengan sel-sel kulit yang diisolasi dari kulit pasien berusia 65 dan 70 tahun dengan photoaging yang berkembang, efek perbaikan epigenetik diamati pada sekitar 60% dari 67.000 blok gen. Temuan ini sangat penting karena menegaskan kemanjuran anti-penuaan dari bahan-bahan Amorepacific pada kulit.
Brian Byung-Fhy Suh, CTO dari Amorepacific R&I Center, menyatakan, “Hasil penelitian ini memberikan kesempatan berharga untuk secara signifikan meningkatkan pengakuan ginseng, bahan inti Sulwhasoo, melalui penelitian kolaboratif yang dilakukan dengan Johns Hopkins Medicine Department of Dermatology, sebuah lembaga penelitian global terkemuka.” Dia lebih lanjut menambahkan, “Amorepacific akan terus memperkenalkan produk yang menggabungkan hasil penelitian NBRI dan berusaha untuk memastikan bahwa pelanggan di seluruh dunia dapat merasakan kemanjuran ginseng, kamelia, dan bahan teh hijau kami di garis depan New Beauty.”
Society for Investigative Dermatology (SID) telah mengadakan pertemuan tahunan sejak didirikan pada tahun 1937. Pertemuan ke-81 pada tahun 2024 mempertemukan lebih dari 1.600 peneliti, dokter, dan residen dermatologi terkemuka untuk membahas penyakit sistemik terkait kulit. Pertemuan tahun ini menampilkan presentasi lebih dari 1.000 temuan ilmiah baru.
Pada Desember 2022, Amorepacific meluncurkan New Beauty Research Initiative, sebuah program penelitian kolaboratif dengan Fakultas Kedokteran Universitas Johns Hopkins di AS. NBRI terus melakukan kemitraan penelitian dalam berbagai disiplin ilmu yang berkaitan dengan penelitian penuaan kulit.