Indonesia Siap Pimpin Transformasi Tata Kelola Air di Forum Air Dunia ke-10, Berita Bisnis

JAKARTA, 23 April 2024 – (ACN Newswire) – Pemerintah Indonesia, menurut Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), percaya bahwa Forum Air Dunia ke-10, Bali 2024, (WWF2014) akan dapat menghasilkan konsensus politik di antara para kepala negara yang berpartisipasi, dan mencapai kesepakatan yang diperlukan untuk mengatasi tantangan iklim global.

Forum, pertemuan terbesar di sektor air, melibatkan berbagai pemangku kepentingan dan diselenggarakan bersama oleh Dewan Air Dunia dan kota tuan rumah. Diadakan setiap tiga tahun, telah berlangsung sejak tahun 1997, dengan peserta dari politik, lembaga multilateral, akademisi, masyarakat sipil dan sektor swasta.

Pemerintah Republik Indonesia akan menjadi tuan rumah World Water Forum ke-10 di Bali pada 18–25 Mei 2024. Panitia Penyelenggara Nasional (NOC) diketuai oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut B. Pandjaitan, sedangkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, akan menjabat sebagai Ketua Harian.

Forum tahun ini akan dihadiri oleh banyak kepala negara, dengan beberapa mantan pemimpin dunia menyatakan niat mereka untuk hadir, mengingat perlu untuk hadir. Ini termasuk mantan Presiden Chili, Hongaria, Slovenia, Malawi, Sri Lanka, dan Kosta Rika. Mantan Perdana Menteri Belgia, Korea, dan Bhutan juga akan hadir.

“Bersama Kementerian Luar Negeri, kami telah melakukan upaya untuk memastikan bahwa sebanyak mungkin pemimpin dunia hadir,” kata Endra S. Atmawidjaja, Anggota Ahli Kementerian PUPR, di Jakarta. “Indonesia telah mencapai keberhasilan dalam tata kelola air dengan pendekatan budaya lokal. Forum ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan, dan karenanya mendapat manfaat dari praktik terbaik yang diterapkan oleh Indonesia, sebuah contoh bagi komunitas global.

“Misalnya, sistem subak di Bali, yang telah diakui oleh UNESCO untuk tata kelola irigasinya dengan kearifan lokal, atau Danau Bratan, juga di Bali. Taman Hutan Raya (Tahura), dan pentingnya mangrove dalam mendukung pengelolaan air. Ini adalah contoh yang dapat diamati langsung oleh para pemimpin dan delegasi dunia,” kata Endra.

“Media domestik dan internasional sangat penting, karena mereka berkontribusi pada keberhasilan forum dan berfungsi sebagai jembatan untuk menyebarluaskan pentingnya pengelolaan air untuk keberlanjutan kehidupan di masa depan. Kami mengajak media untuk mengamati dan menyampaikan berbagai contoh tata kelola air yang telah kami terapkan. Dari Indonesia untuk dunia,” tambahnya.

Forum Air Dunia ke-10: Tema Utama

World Water Forum ke-10 di Bali akan mengusung tema utama “Water for Shared Prosperity.” Pertemuan para pemimpin ini akan membahas dan membahas masalah air sambil mencari solusi kolektif untuk tantangan tata kelola air. Forum ini akan menghasilkan Deklarasi Menteri (MD) sebagai output utama, bersama dengan hasil konkret (proyek, inisiatif, aksi bersama).

Indonesia akan mengajukan empat proposal untuk Deklarasi Menteri (MD), termasuk pembentukan Centre of Excellence on Water and Climate Resilience (COE), pengarusutamaan Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu (IWRM) di Pulau-Pulau Kecil, dan penetapan Hari Danau Sedunia (WLD). Selain itu, MD akan mencakup Kompendium Hasil dan Tindakan Konkret, sebuah inisiatif untuk tindak lanjut Forum Air Dunia ke-10.

World Water Forum & Expo: Itinerary Bali, 18 ~ 25 Mei

Pembukaan Forum akan berlangsung pada hari Sabtu, 18 Mei di Pantai Melasti, dengan “Upacara Pemurnian Air Bali.” Acara ini, yang akan dihadiri oleh 1.500 orang, termasuk upacara Rahina Tumpek Uye (upacara Hindu Bali mengungkapkan rasa terima kasih kepada hewan dalam kehidupan manusia) dan Segara Kerthi (upacara Hindu Bali mencari berkah dari dewa laut).

Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park akan menyelenggarakan Welcoming Gala Dinner pada hari Minggu, 19 Mei. Acara ini akan dihadiri oleh 2.500 orang dan terdiri dari 500 undangan VVIP dan VIP. 2.000 orang telah diundang untuk menghadiri lokasi kedua di GWK Lotus Pond.

Upacara Pembukaan dan Pertemuan Tingkat Tinggi dimulai pada hari Senin, 20 Mei di Bali International Convention Center (BICC), Nusa Dua. Ini akan segera diikuti oleh pertemuan antara pihak-pihak yang bertanggung jawab untuk proses politik, tematik, dan regional, serta pertemuan bilateral dengan beberapa kepala negara. 5.500 peserta akan hadir.

Pembukaan Forum Fair & Expo akan diadakan di Nusa Dua Hall BNDCC pada hari yang sama, Senin, 20 Mei. Tempat Fair & Expo akan tersebar di BNDCC, BICC, dan Pantai Kuta.

Sesi untuk proses politik, tematik, dan regional akan diadakan dari 20 – 25 Mei. Sementara itu, Pertemuan Tingkat Tinggi dan Pertemuan Tingkat Menteri akan berlangsung dari 20 Mei hingga 21 Mei.

Malam Budaya (Perpisahan) akan diadakan di Taman Bhagawan pada hari Jumat, 24 Mei. Acara ini akan dihadiri oleh 3.000 peserta yang akan disambut dan disuguhkan dengan makanan tradisional Indonesia, tarian daerah, dan budaya.

Terakhir, Upacara Penutupan akan dimulai pada hari Sabtu, 25 Mei, di Mangupura Hall. Setelah acara ini, peserta akan dibawa dalam kunjungan lapangan, termasuk Museum Air di Tabanan, Situs Warisan Dunia UNESCO Jatiluwih, Danau Batur di Kintamani, dan Desa Budaya di Ubud.

Ditulis oleh TR/Elvira Inda Sari/WW, ANTARA: https://en.antaranews.com.

mengunjungi:
Forum Air Dunia ke-10:
https://worldwaterforum.org.
Di Instagram :https://www.instagram.com/worldwaterforum10/
Di Twitter|X : https://twitter.com/WWaterForum10
Di YouTube :https://www.youtube.com/@10thWorldWaterForum/
Pada Facebook : https://www.facebook.com/wwf10/

Silakan hubungi:
Direktur Jenderal, Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO), Usman Kansong, t: +62 81 678 5320, e: [email protected]
Untuk berita dan informasi lebih lanjut, silakan kunjungi https://infopublik.id.
Pembicara dan materi konferensi video di https://s.id/konpers.

Hak Cipta 2024 ACN Newswire. Seluruh hak cipta. www.acnnewswire.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *